Bentuk-bentuk
perubahan psikis pada ibu hamil trimester I
Awal perubahan psikologis
wanita hamil yaitu periode syok, menyangkal, bingung, dan sikap menolak.
Persepsi wanita bermacam-macam ketika mengetahui dia hamil, seperti kehamilan
suatu penyakit, kejelekan atau sebaliknya memandang kehamilan sebagai masa
kreativitas dan pengabdian kepada keluarga.Persepsi adalah pengalaman yang
dihasilkan melalui indra penciuman, penglihatan dan pendengaran,melalui
persepsi seseorang mampu untuk
mengetahui atau mengenal obyek melalui alat pengindraan, persepsi seseorang
dipengaruhi oleh minat, kepentingan, kebiasaan yang dipelajari, bentuk, latar
belakang.(Heri zan Pieter,2010)
1.Perubahan
emosional
Perubahan emosional pada
trimester I ialah penurunan kemauan seksual karena letih dan mual, perubahan
suasana hati seperti depresi atau khawatir, ibu mulai berfikir mengenai bayi
dan kesejahteraannya dan kekhawatiran pada bentuk penampilan diri yang kurang
menarik.
2. Cenderung malas, Perubahan
hormonal akan memengaruhi gerakan tubuh ibu sehingga cenderung malas karena
gerakannya yang semakin lamban dan cepat merasa letih.
3. sensitive,reaksi wanita
menjadi lebih peka, mudah mudah tersinggung, dan gampang marah. Jangan sampai
perubahan ini merusak hubungan suami istri menjadi tidak harmonis. Oleh sebab
itu, keadaan ini sudah sepantasnya dipahami suami, agar tidak menambah perasaan
tertekan yang berdampak buruk dalam perkembangan fisik dan psikis bayi.
4. Gampang Cemburu, sifat
kecemburuanya meningkat,penyebab gampang cemburu atas perubahan merupakan
perubahan hormonal dan perasaan tidak percaya atas perubahan fisiknya dan mulai
meragukan kepercayaan terhadap suaminya, oleh sebab itu suami harus memahami
kondisi istri dengan komunikasi yang lebih terbuka..
5. Minta Perhatian Lebih,
perilaku ibu ingin minta perhatian lebih sering mengganggu, yang tiba-tiba
menjadi manja, dan ingin selalu diperhatikan.
6. Perasaan Ambivalen, perasaan ini sering
muncul pada trimester I berhubungan dengan kecemasan terhadap perubahan selama
masa kehamilan,rasa tanggung jawab, takut akan kemampuanya menjadi orang tua,
sikap penerimaan keluarga, masyarakat, dan masalah keuangan.
7. Perasaan Ketidaknyamanan,
Perasaan ini dirasakan pada trimester I seperti nausea, kelelahan, perubahan
nafsu makan, dan kepekaan emosional, semuanya dapat menimbulkan konflik dan
depresi.
8. Depresi, hamper 10% ibu
hamil mengalami depresi, umumnya sering terjadi pada trimester I adalah
kemurungan atau perasaan tidak semangat dengan perasaan tidak menyenangkan,
menurunya kegiatan, dan pesimis menghadapi masa depan, penyebabnya adalah
perubahan hormonal, hubungan dengan suami atau anggota keluarga, kegagalan dan
komplikasi hamil, dan kejadian berat.
9. Stress, Pemikiran yang
negative dan perasaan takut selalu menjadi akar penyebab reaksi stress ibu
hamil yang mengalami stress memengaruhi perkembangan fisiologis dan psikologis
bayi.
10. Ansietas(kecemasan),
kecemasan, khawatir, gelisah dan tidak tentram yang disertai dengan gejala
fisik. Sebagian besar ibu hamil mengalami kecemasan tergantung pada sejauh mana
ibu hamil memersepsikan kehamilanya, faktor-faktor timbulnya kecemasan pada ibu
hamil berhubungan dengan kondisi:
·
Kesejahteraan
dirinya dan bayinya yang akan dilahirkan
·
Pengalaman
keguguran kembali
·
Rasa
aman dan nyaman selama masa kehamilan.
·
Penemuan
jati dirinya dan persiapan menjadi orang tua
·
Sikap
memberidan menerima kehamilanya.
·
Keuangan
keluarga
·
Support keluarga dan tenaga medis
11. Insomnia (sulit
tidur),yang diakibatkan gelisah atau perasaan tidak tenang, kurang tidur, atau
sama sekalitidak bisa tidur. Gangguan tidur lebih banyak berkaitan dengan
masalah psikis, seperti kekhawatiran, menjelang kelahiran, penyebabnya stress,
perubahan pola hidup, penyakit, kecemasan, depresi, dan lingkungan rumah yang
ramai.(Heri zan Pieter,2010)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar