Selasa, 24 Januari 2017

ANATOMI FISIOLOGI ALAT KANDUNGAN 
Alat Kandungan terbagi atas :
 1. Alat genitalia eksterna 
 2. Alat genitalia interna 
 ALAT GENITALIA EKSTERNA
 1. Mons veneris Bagian yang menonjol di atas simfisis, pada wanita dewasa ditutupi oleh rambut kemaluan. 
2. Labia mayora Terdiri atas bagian kanan dan kiri, lonjong mengecil ke bawah, terisi oleh jaringan lemak yang serupa dengan yang ada di mons veneris. Pertemuan kedua labia mayora di bagian belakang disebut commisura posterior. 
3. Labia minora Suatu lipatan tipis dari kulit sebelah dalam labia mayora. Pertemuan kedua labia minora kiri dan kanan di sebelah depan berada disekitar klitoris dan disebut preputium clitoridis (bila di atas klitoris) atau frenulum clitoridis (bila di bawah klitoris). Pertemuan di sebelah belakang membentuk fossa naviculare. Fossa naviculare pada wanita yang belum pernah bersalin tampak masih utuh, cekung seperti perahu; pada wanita yang pernah melahirkan kelihatan tebal dan tidak rata. Kulit labia minora banyak mengandung kelenjar sebasea dan ujung saraf sehingga sangat sensitif. 
4. Klitoris Ukuran kira-kira sebesar kacang ijo, tertutup oleh preputium klitoridis. Terdiri atas glans klitoridis, korpus klitoridis dan dua krura yang menggantungkan klitoris ke os pubis.Glans klitoridis juga amat sensitif karena penuh dengan urat saraf 
5. Vulva Berbentuk lonjong dengan ukuran panjang dari muka ke belakang dan dibatasi di muka oleh klitoris, sebelah kanan dan kiri oleh labia minora dan di belakang oleh perineum. Pada vulva, 1-1,5 cm di bawah klitoris ditemukan orifisium uretra eksterna. Tidak jauh dari orifisum uretra eksterna, di kiri dan kanan bawahnya, dapat dilihat muara kelenjar Skene. Saluran Skene analog dengan kelenjar prostat pada laki-laki. Di kiri dan kanan bawah, dekat fossa naviculare terdapat kelenjar Bartholini, yang pada saat koitus mengeluarkan lendir. 
6. Bulbus vestibuli sinistra et dekstra Terletak di bawah selaput lendir vulva, dekat ramus ossis pubis. Ukuran panjangnya 3-4 cm, lebar 1-2 cm dan tebalnya 0,51-1 cm. Mengandung banyak pembuluh darah, sebagian tertutup oleh m. iskio kavernosus dan m. konstriktor vagina. Embriologis sesuai dengan korpus kavernosum penis. Pada persalinan, bila cedera bisa timbul hematoma vulva atau perdarahan. 
7. Introitus vagina Bentuk dan ukuran berbeda-beda, pada seorang virgo selalu dilindungi oleh labia minora, terlihat bila labia minora dibuka.Introitus vagina ditutupi oleh selaput dara (himen). Bentuk dan konsistensi himen bermacam-macam. Hiatus himenalis berukuran seujung jari sampai yang mudah dilalui oleh dua jari. Himen akan robek pada koitus, biasanya terjadi pada jam 5 atau jam 7 sampai ke dasar selaput dara. Sesudah persalinan, himen robek pada beberapa tempat dan yang masih terlihat adalah sisa-sisanya saja (karunkula himenalis).
 8. Perineum Terletak antara vulva dan anus dengan panjang rata-rata 4 cm. 

 ALAT GENITALIA INTERNA 
1. Vagina (liang kemaluan) Merupakan penghubung antara introitus vagina dengan uterus. Arahnya sejajar dengan arah dari pinggir atas simfisis ke promontorium. Dinding depan dan belakang vagina berdekatan satu sama lainnya, masing-masing panjangnya 6,5 cm dan 9 cm. Bentuk vagina sebelah dalam yang berlipat-lipat disebut rugae: di tengah-tengahmya ada bagian yang lebih keras, disebut kolumna rugarum. Lipatan-lipatan ini pada persalinan dapat melebar. DI vagina tidak didapatan kelenjar bersekresi, epitelnya terdiri dari epitel gepeng tidak bertanduk, di bawahnya terdapat jaringan ikat yang mengandung banyak pembuluh darah, yang mengalami hipervaskularisasi pada saat hamil menjadi berwarna kebiru-biruan (lividae) Di bawah jaringan ikat terdapat otot-otot dengan susunan seperti otot-otot usus. Bagian dalamnya terdiri atas muskulus sirkularis dan bagian luarnya muskulus longitudinalis. Di sebelah luar otot-otot ini terdapat fasia (jaringan ikat) yang akan berkurang elastisistasnya pada wanita lanjut usia. Di sebelah depan dinding vagina bagian bawah terdapat uretra, sedangkan bagian atasnya berbatasan dengan kandung kencing sampai ke forniks anterior vagina. Dinding kanan dan kiri vagina berhubungan dengan muskulus levator ani. 
Di sebelah atas vagina membentuk fornises laterales sinistra et dekstra; 1,5 cm di atas forniks lateralis, di dalam parametrium terdapat ureter yang elintasi arteri uterina. Vagina didarahi oleh : 
a) a. uterina  mendarahi 1/3 atas vagina 
b) a. vesikalis inferior  mendarahi 1/3 tengah vagina 
c) a. hemoroidalis mediana dan a. pudendus interna  mendarahi 1/3 bawah vagina Darah kembali melalui pleksus vena yang ada, antara lain pleksus pampiriformis, ke vena hipogastrika dan vena iliaka. 
 Getah bening (limfe) yang berasal dari 2/3 bagian atas vagina akan melalui kelenjar limf di daerah vasa iliaka, sedangkan bagian 1/3 bawah melalui kelenjar limf di regio inguinalis. 
2. Uterus Berbentuk seperti buah advokat atau peer sedikit gepeng kearah muka belakang, ukurannya sebesar telur ayam dan mempunyai rongga. Dindingnya terdiri atas otot polos. Ukuran panjang uterus 7-7,5cm, lebar diatas 5,25cm, tebal 2,5cm dan tebal dinding 1,25cm. 
Letak uterus dalam keadan fisiologis anteversiofleksio (servik kedepan dan membentuk sudut dengan servik uteri). Uterus terdiri atas: 1) fundus uteri Bagian uterus proksimal, tempat masuk tuba falopii 2) korpus uteri Sebagai tempat janin berkembang 3) servik uteri. 
Terdiri dari pars vaginalis servisis uteri / portio dan pars supra vaginalis servisis uteri. Saluran pada servik berbentuk lonjong sepanjang 2,5cm dan dilapisi kelenjar-kelenjar servik dan berfungsi sebagai reseptakulum seminis. Pintu tersebut terdiri dari ostium servisis internum dan eksternum. Secara histologik uterus terdiri atas endometrium, otot-otot polos dan lapisan serosa/peritoneum visceral. Uterus dalam rongga pelvis difiksasi kuat oleh jaringan ikat dan ligamenta, sbb:
 1. Ligamentum kardinale / mackenrodt Mencegah supaya uterus tidak turun, brjalan dari servik dan         puncak vaginal kearah lateral dinding pelvis, didalamnya banya pembuluh darah. 
2. Ligamentum sakro-uterina Menahan uterus supaya tidak banyak bergerak, berjalan dari                servik bagian belakang ke arah os sacrum. 
3. Ligamentum rotundum Menahan uterus dalam antefleksi, berjalan dari sudut fundus uteri ke    daerah inguinal 
4. Ligamentum Latum Meliputi tuba, berjalan dari uterus ke arah sisi. 
5. Ligamentum infundibulo-pelvikum. Menahan tuba falopii, berjalan dari arah infundibulum ke dinding pelvis. 
6. Ligamentum ovarii proprium. Menahan ovarium Ismus adalah bagian uterus antara servik dan korpus uteri Dinding belakang uterus seluruhnya diliputi oleh peritoneum visceral yang membentuk sebuah rongga disebut kavum douglasi. Uterus diperdarahi oleh a. uterina dekstra et sinistra yang terdiri dari ramus asenden dan desenden.Pembuluh darah ini berasal dari a, iliaka interna (=a.hipogastrika ) yang melalui dasar ligamentum latum, masuk kedalam uterus didaerah servik kira-kira 1,5cm dari fornik vagina. Pembuluh darah lain yang juga memprdarahi uterus adalah a. ovarika sinistra et dekstra, berjalan dari lateral dinding pelvi melalui ligamentum infundibulo-pelvikum. Getah bening yang berasal dari servik akan mengalir ke daerah obturatorial dan inguinal. Inervsi uterus terdiri terutama atas system saraf simpatetik, sebagian parasimpatik dan serebrospinal. 
Yang dari sistem parasimpatik berasal dari dalam panggul sacrum 2, 3, 4 dan selanjutnya memasuki pleksus frankenhauser. Yang terdiri dari system simpatik 3. Tuba Falloppii Terdiri dari pars interstisialis (didinding uterus), pars ismika (medial tuba yang sempit), pars ampularis (saluran yang agak lebar, tempat konsepsi), infundibulum (ujung tuba yang terbuka ke arah abdomen dan mempunyai fimbria yang berfungsi menangkap telur). Tuba mengandung otot longitudinal dan sirkuler dilapisan dalam terdapat selaput yang berlipat-lipat dan sel-sel yang bersekresi dan bersilia. 4. Ovarium Ovarium digantung oleh mesovarium Ovarium kurang lebih sebesar ibu jari tangan dengan ukuran 4x1,5x1,5 cm. Strutur ovarium terdiri atas kortek (terdiri dari stroma dan folikel-folikel primordial) dan medulla (terdapat stroma dengan pembuluh darah, serabut-serabut saraf dan sedikit otot polos). Diperkirakan pada wanota terdaspat kira-kira 100.000 folikel primer yang tiap bulannya satu folikel akan keluar. Folikel yang matang menjadi folikel de Graaf terisi likuor folikule mengandung seterogen dan siap untuk berovulasi. 
Foliel de Graff yang matang terdiri dari 
1)ovum, 
2) stratum granulosum yang ditengahnya terdapat likuor folikuli, 
3) teka interna, 
4) teka eksterna. Setelah ovulasi bekas folikel mengalami sedikit perdarahan menjadi folikel rubrum lalu timbul pigmen kuning / korpus luteum jika tidak ada pembuahna ovum sel-sel lutein atrofik menajdi korpus albikan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar